The Scum Villain's Self-saving System #26

Chapter 26: Endless Abyss (Part 2)


Yang disebut Jurang Tak Berujung yaitu ruang di persimpangan Alam Manusia dan Alam Iblis.

Sebagai ruang peralihan, Jurang Tak Berujung penuh dengan bahaya dan hal-hal yang tak diketahui, juga merupakan pusaran ruang terdistorsi dan terbelah dengan magma berapi di mana-mana.

Para murid di tempat kejadian sudah lama kelelahan secara fisik dan mental sehabis berjuang di sepanjang jalan. Kebanyakan dari mereka ambruk. Hanya Shen Qingqiu, Luo Binghe, dan Shang Qinghua yang berhasil tetap berdiri.

Karena Jurang Tak Berujung telah dibuka, berarti ada sesuatu dari Alam Iblis yang keluar dari sana. Mereka bertiga menahan napas sambil berkonsentrasi, waspada penuh, dan menunggu dalam diam.

Dari kegelapan, sesosok pria perlahan muncul.

Begitu melihat ekspresi dingin dengan tatapan arogan dan tak mudah didekati itu, Shen Qingqiu tahu siapa ini.

Ia melirik Shang Qinghua yang mukanya menjadi pucat, tetapi ia tak bisa tertawa meski ingin.

Mengapa bawahan masa depan Luo Binghe, tangan kanan yang baik sekaligus licik yang melakukan perbuatan jahat, pembunuhan, dan pembakaran muncul di sini sekarang!

Mobei-Jun ialah iblis berdarah murni, generasi kedua iblis tulen yang kelak akan mewarisi teritorial keluarganya di bagian utara perbatasan klan iblis. Sepanjang hari, ia datang dan pergi seperti bayangan, tidak melalukan apa-apa, dan tidak peduli pada siapa-siapa. Orang berkarakter seenaknya begitu, setelah dihajar habis-habisan oleh Luo Binghe yang berada di tengah masa kejayaan, dengan anehnya menundukkan kepala, lalu menyatakan kesetiaan untuk disuruh-suruh. Sejak saat itu, Luo Binghe mendapatkan kawan setia yang terlihat seperti pesuruh keren. Tetapi ... untuk memperjelas. Sesuai perkembangan karya aslinya, setidaknya butuh lima ratus bab sebelum giliranmu muncul, oke, Tuan yang hebat!

Shang Qinghua maju selangkah dan bertanya, "Siapa Yang Mulia? Mengapa Anda ada di sini?"

Bukankah dia bos langsungmu yang sebenarnya? Bukankah dia yang memberimu instruksi untuk menempatkan makhluk berbahaya di Konferensi Aliansi Dewa? Silakan, silakan, silakan, teruslah kau bersandiwara!

Mobei-Jun memiringkan kepala sedikit; separuh garis wajah tampannya terbenam dalam kegelapan, membuat perasaan orang menggigil. Ia hanya mengangkat jarinya dan Shang Qinghua terlempar ke udara karena kekuatan yang tiba-tiba, kemudian mematahkan pohon tua. Ia pingsan dengan darah yang menyembur gila-gilaan. Shen Qingqiu tidak bisa untuk tidak mengaguminya.

Terlalu keras, terlalu berdedikasi. Xiongdi(1), demi profesionalitas, kau bekerja terlalu keras!

Setelah kekaguman selesai, ia mendesah diam-diam. Ia tahu bahwa pada akhirnya, ia masih harus masuk.

Shen Qingqiu memegang tegak pedangnya di depan. Tanpa kerendahan hati ataupun keangkuhan, ia berkata, "Klan iblis?"

Ini omong kosong. Kalau kau tidak bisa melihat energi gelap iblis yang melingkupi, maka kau buta.

Bayangan putih melintas; Luo Binghe benar-benar berdiri di depannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Mereka baru saja berdebat dan sekarang musuh yang kuat datang, tetapi ia tidak ragu-ragu untuk berperan sebagai dinding manusia. Dan mengatakan bahwa Shen Qingqiu tidak tersentuh sama sekali, itu keliru.

Hanya, semakin ia tersentuh, semakin ia merasa bahwa apa yang akan ia lakukan nanti terlalu buruk. Shen Qingqiu lebih memilih Luo Binghe tak melakukan apa-apa. “Binghe, mundur!"

Luo Binghe tidak menjawab, tidak pula pergi. Ia melihat Mobei-Jun dengan muka datar, tak sedikit pun tergerak oleh kekuatannya.

Mobei-Jun berkata, "Ha!" seolah-olah ia sudah menemukan sesuatu yang dapat membangkitkan minatnya.

Shen Qingqiu berkata, "Bagaimana seorang murid bisa berdiri di depan gurunya?"

Mobei-Jun bertanya, "Apa kau murid Gunung Cang Qiong?"

Luo Binghe berkata dengan dingin, “Luo Binghe, murid Puncak Qing Jing Gunung Cang Qiong, berterima kasih atas bimbingan Yang Mulia."

Mobei-Jun mencibir dan berkata, "Dewa, tapi bukan dewa. Iblis, tapi bukan iblis. Menarik."

Saat Shen Qingqiu mendengar kalimat ini, tiba-tiba ia merasa menangkap sesuatu.

Mungkinkah ... Mobei-Jun muncul di sini untuk menggantikan Badak Piton Bulan Hitam sebagai alat untuk memajukan alur cerita utama?

"Dewa" harusnya dimaksudkan untuk Shang Qinghua yang terkapar di sebelahnya, berpura-pura mati dan tidak lupa untuk muntah darah. Ia jelas dewa, tetapi bekerja keras bagai lembu dan kuda untuk iblis. Ia memang tidak seperti dewa sama sekali dan ini bukan tuduhan yang tidak adil. Dan "iblis", selain Luo Binghe, siapa lagi yang bisa ia rujuk jika bukan Luo Binghe?

Shen Qingqiu tak yakin apakah Mobei-Jun benar-benar bisa melihat sekilas garis keturunan tersembunyi Luo Binghe. Otaknya berputar. Luo Binghe mengernyit saat melihat Shen Qingqiu, berpikir bahwa gurunya marah karena ia tidak patuh, lalu berkata, “Shizun, dia tidak akan melepaskan salah satu dari kita. Lebih baik bertarung dengannya sekuat tenaga."

Itu benar, tapi tidak berguna. Shen Qingqiu berkata, "Kalau kau di sini, kau akan mati sia-sia."

Luo Binghe berkata, “Mati untuk Shizun atau mati bersama Shizun, murid ini akan menanggungnya dengan senang hati."

Mobei-Jun berkata dengan nada menghina, “Bertarung denganku?" Dengan sopan, ia tak mengucapkan kalimat tidak tahu tingginya langit dan dalamnya bumi di belakangnya. Shen Qingqiu membatin, "Untung saja kau tidak mengatakannya. Dalam waktu kurang dari tiga tahun, Luo Binghe bisa memukulmu dengan satu tangan sampai kau tidak bisa bangun dan bukankah kau sungguh-sungguh menjadi anteknya? Kau akan menampar mukamu sendiri."

Mobei-Jun berkata, "Baiklah. Kalau begitu, akan kulihat."

Namun, sebelum kata-kata itu terlontar, aura membunuh tiba-tiba sudah naik ke udara.

Teknik kaki Shen Qingqiu tidak dapat diprediksi dan ia melintas di depan Luo Binghe dalam sekejap. Dilemparkannya Xiu Ya dengan tangan kiri. Terlepas dari apakah ia menggunakannya atau tidak, ia akan mengadangnya sementara. Dengan tangan kanan, ia membawa Luo Binghe, seperti rajawali membawa ayam, lalu melemparkan dan mengirimnya keluar dari jangkauan energi iblis Mobei-Jun. Ia berbalik dan menghadapi Mobei-Jun dengan satu telapak tangan!

Dua telapak tangan terhubung; darah di dada Shen Qingqiu teraduk-aduk, seolah seseorang telah menghantamnya di situ. Energi spiritual dalam tubuhnya mendidih, melonjak tanpa henti. Dasar kultivasinya sudah di Formasi Inti dan itu tidak terlalu rendah, tetapi bagaimana inti emas(2) bisa terlihat bagus di depan Mobei-Jun, tangan kanan raja iblis masa depan, Luo Binghe?

Namun, ia harus melakukan yang terbaik!

Hanya dengan berjuang sampai mati tanpa memedulikan hidupnyalah cara yang layak untuk bertahan hidup. Menurut  ringkasan dari pengalaman Shen Qingqiu membaca berbagai macam novel wuxia dan xianxia selama sepuluh tahun lebih, tipe tokoh sampingan kejam yang diatur dengan temperamen eksentrik akan menaruh sedikit hormat pada orang gigih yang bertarung sampai titik darah penghabisan dan pantang menyerah. Dan terhadap pengecut yang lemah, tak akan pernah ia berbelas kasih!

Luo Binghe yang lengah dan dilempar keluar oleh Shen Qingqiu, berbalik di tengah jalan dan Zhengyang lepas dari sarungnya. Mobei-Jun menarik tangan dan menjentikkan jari ke arah cahaya putih menyilaukan pedang Zhengyang yang mendekat. Bilah Zhengyang tidak sanggup menahan besarnya energi iblis yang mengalir dan cahaya putih meledak. Pedang pun pecah di tempat menjadi beberapa bagian.

Mobei-Jun menghadapi Shen Qingqiu dengan satu telapak tangan, sementara Shen Qingqiu menggunakan dua telapak tangan, tetapi Mobei-Jun masih lebih unggul. Ia merasa tidak tertarik lagi. Dengan kekuatannya, ia menyingkirkan Shen Qingqiu dan berkata, "Bakat sangat buruk. Teknik dan fondasi kaku. Enyah!"

Shen Qingqiu terdiam.

Bakat Shen Qingqiu tidak bisa dikatakan sebagai jenius tak tertadingi di Alam Manusia, tetapi setidaknya dapat dikatakan sebagai bakat kelas satu dalam jarak ribuan li. Teknik dan fondasi Gunung Cang Qiong tidak kaku. Ini disebut ortodoks! Di mulut Mobei-Jun, itu menjadi sepotong sampah. Kalau ini Shen Qingqiu asli, setelah mendengar hal tadi, ia pasti memuntahkan tiga liter darah dan kembali menyerang penjahat.

Pedang Luo Binghe patah dan ia tidak peduli. Tetapi, ketika ia melihat bahwa organ dalam Shen Qingqiu rusak oleh kekuatan telapak tangan Mobei-Jun hingga menggertakkan gigi dan darah terus mengalir dari celahnya, tatapannya tiba-tiba menjadi dingin dan auranya berubah seketika. Mobei-Jun menyadari perubahan mengerikan ini dan mata kebiruannya memancarkan binar yang terkesan dingin dan antusias. Tiba-tiba, pedang es hitam murni muncul dari udara dan bisa membelah. Dua menjadi empat, empat jadi delapan, lalu langsung terbelah menjadi ratusan pedang es yang membentuk formasi dan ditembakkan dari segala arah menuju Shen Qingqiu yang terkepung di tengah!

Fondasi pertahanan biasa sama sekali tak bisa melawan pedang es ini sebab semua dipadatkan dengan energi iblis paling murni. Energi spiritual Shen Qingqiu hampir habis sekarang. Kalau keduanya bertarung, kontrasnya seperti percikan kecil dengan gelombang mengerikan. Dan tentang bagaimana hasilnya, itu tak usah dikatakan lagi.

Di saat susunan pedang turun seperti hujan, Shen Qingqiu meraung dalam hati.

Aku sudah melakukan yang terbaik, tapi dia masih berpikir aku sampah rendahan. Apa yang bisa kulakukan?!

Betapa bencinya ia! Kalau harus mati, tidak bisakah ia mati dengan cara yang terlihat lebih layak? Kalau menikamnya dengan ratusan pedang hitam seperti ini, ia akan menjadi saringan. Siapa yang sanggup melihatnya?

Namun, setelah menunggu lama, rasa sakit akibat tusukan ribuan pedang tidak datang.

Jika bukan karena Mobei-Jun yang tiba-tiba berubah pikiran dan menarik formasi pedangnya, maka hanya akan ada satu kemungkinan dan satu orang yang bisa menahan badai serangan mematikan ini.

Shen Qingqiu menstabilkan dirinya, lalu perlahan mengangkat kepala.

Seperti dugaan.

Formasi masif pedang yang mengelilingi di atas telah hancur.

Semua hancur sepenuhnya, seakan musnah tanpa jejak. Hanya ada kristal-kristal es yang memenuhi langit malam dan memantulkan cahaya bulan. Semuanya jatuh, rintik demi rintik.

Adegan ini bahkan bisa dideskripsikan sebagai keindahan.

Namun, bagi Luo Binghe yang berdiri di tengah-tengah adegan, badai salju yang tampak berkumpul di seluruh tubuh dan matanya, hanya bisa dideskripsikan dengan kata menakutkan.

Shen Qingqiu duduk di sebelah pohon besar, menelan darah dan mengedarkan energi untuk menyembuhkan luka-lukanya sambil menyaksikan pertikaian yang mengguncang bumi antara dua raja iblis.

Segel darah Luo Binghe belum dihapus dan Mobei-Jun sekadar mengujinya, tapi pertempuran ini masih membuat langit dan bumi menjadi gelap, matahari dan bulan kehilangan cahaya. Gelombang energi iblis keduanya meluap-luap, nyaris menutupi seluruh langit.

Wilayah ini harusnya tempat Lotus Salju Pembersih Seribu Daun berada ... bunga itu disebut begitu, 'kan? Benar, makhluk-makhluk iblis sama sekali tak berani mendekati jangkauan perlindungan Lotus Salju Pembersih Seribu Daun, tapi segera setelah energi iblis tidak terhindarkan itu meliputi, lotus salju yang dipenuhi energi spiritual layu dan membusuk sampai ke akar. Semua makhluk yang bersembunyi di kegelapan merangkak keluar satu demi satu, lalu dengan rakus menghirup aroma harum yang bagi mereka.

Segelintir laba-laba berkepala hantu diam-diam merangkaki tubuh beberapa murid Gunung Cang Qiong dan kaki-kaki berbulu itu sudah bersiap menusuk pelipis mereka. Shen Qingqiu hampir kehabisan energi spiritual dan tidak dapat menggunakan serangan mantra, sehingga ia hanya bisa langsung menyambar rambut kotor dan masai mereka. Ia memeriksa sebelum melempar mereka; sengaja ia lemparkan pada si pengkhianat, Shang Qinghua!

Di sebelah sana, Mobei-Jun sudah hampir selesai menguji latar belakang Luo Binghe dan berniat untuk berhenti, lalu mengirim serangan terakhir. Dengan jentikan jarinya, ia menembakkan aliran cahaya merah ke tengah dahi Luo Binghe.

Begitu menyentuh dahi Luo Binghe, aliran cahaya itu langsung meresap ke kulitnya, lalu berubah menjadi tanda merah menyala. Pikiran Luo Binghe kacau balau dan haus darah. Ia tak tahu apa itu. Hanya, kepalanya sangat sakit, seperti akan terbelah dan ia hampir jatuh berlutut. Ia tidak mampu melampiaskan keinginan berbuat brutal yang bergejolak di sekujur tubuhnya, lalu ia empaskan tangannya dengan ringan dan energi iblis meledak ke arah Mobei-Jun, seperti meriam.

Yang satu ini sangat kuat. Mobei-Jun mengangkat tangan untuk mengibasnya. Ia sedikit terkejut dan memuji, "Tidak buruk."

Tanpa peduli apakah kesadaran mental Luo Binghe saat ini kabur, ia berkata pada dirinya sendiri, "Alam Manusia bukanlah tempatmu. Kenapa tidak kembali ke tempat asalmu?”

Sekarang, Shen Qingqiu akhirnya seratus persen teryakinkan. Kemunculan mendadak Mobei-Jun memang untuk menggantikan peran Badak Piton Bulan Hitam. Hanya saja, Mobei-Jun telah melakukannya lebih tuntas dibandingkan di karya aslinya. Di-di-di-dia benar-benar langsung membuka segel yang menekan darah iblis dalam tubuh Luo Binghe.


—End of Chapter 26—

Catatan Penerjemah: Mohon maaf atas kelalaian saya atas dua hal. Pertama, karena di bab 2 saya lupa menyertakan penjelasan poin 2 pada catatan kaki di bawah ini. Kedua, harusnya saya menjelaskan mengapa saya sering menggunakan term dewa, bukan manusia abadi. Jadi, konsep dewa-dewi dalam Taoisme ada Shen dan xian. Yang dipakai di sini yang xian, yaitu dewa yang awalnya berasal dari manusia (makhluk mortal) yang menjadi abadi karena berlatih dlsb. Xian bisa menjadi dewa di dunia, sedangkan Shen adalah dewa di surga. Keberadaan yang mistis dan awalnya memang sudah dewa. Mirip Tuhan, lah. Xian juga bisa berarti makhluk surgawi. Setelah diartikan dalam sansekerta, xian ini mirip resi di dunia ataupun orang-orang suci lain yang naik ke surga.

Catatan kaki

1. Xiongdi: saudara laki-laki yang lebih muda.
2. Jindan: lit. eliksir emas. Ini istilah alkimia (kimia pada Abad Pertengahan yang mendambakan obat kekekalan hidup dan mengubah logam merah menjadi emas) dalam Taoisme zaman Tiongkok kuno. Kemudian, dalam novel-novel kultivasi, ini menjadi inti emas (golden core).

<<Sebelumnya               Selanjutnya>>

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Scum Villain's Self-saving System #1

Sinopsis "The Scum Villain's Self-saving System"

The Scum Villain's Self-saving System #15