The Scum Villain's Self-saving System #28

Chapter 28: Recognizing a Relative


Konferensi Aliansi Dewa tahun ini ialah yang terbesar kerugiannya dari yang sebelum-sebelumnya sejak dimulai.

Ada lebih dari seribu bakat baru dari semua sekte yang berpartisipasi dalam konferensi. Kuil Zhao Hua yang berfokus sebagai tenaga pilar mantra penghalang, selamat oleh keberuntungan. Istana Huan Hualah yang menderita kerugian terparah dengan kehilangan hampir seratus orang. Gunung Cang Qiong yang paling ringan dengan hanya lebih dari tiga puluh korban terluka.

Adapun dari sekte lain-lain, pendatang baru dengan keahlian dangkal dan teknik yang rendah, pada dasarnya terkonsentrasi di area yang merupakan area yang benar-benar terdampak paling parah dan banyak korban.

Awalnya, sangat menyenangkan berada di daftar nama emas, tapi sekarang, setelah dilihat, ada banyak orang di daftar nama emas yang sudah tumbang di Lembah Jue Di, terutama yang berada di daftar teratas, yaitu murid Puncak Qing Jing dari sekte Gunung Cang Qiong, murid kesayangan Shen Qingqiu. Bagaimana tak menyayat hati jika pedangnya patah dan orangnya tewas?

Namun, ini belum memperhitungkan kerugian para kultivator yang memasuki lokasi untuk membantu setelah insiden tersebut. Setelah pertempuran ini, semua sekte bisa dikatakan menderita luka parah.

Puncak Qing Jing dikirimi segulung daftar merah.

Pada daftar merah, nama pertama Luo Binghe berdiri paling atas dengan cahaya keemasan yang menyilaukan.

Ming Fan berjalan mendekat dan berkata, “Shizun, ada sepuluh ribu batu roh yang dikirimkan. Harus bagaimana semuanya diatur?"

Sepuluh ribu batu roh? Shen Qingqiu tertegun, lalu berkata, "Kenapa ada banyak sekali batu roh yang tiba-tiba dikirim ke gunung?"

Shen Qingqiu ingat. Itu adalah taruhan yang ia pasang untuk Luo Binghe. Yue Qingyuan mengatakan bahwa jika Shen kalah, itu terhitung sebagai kekalahannya dan kalau menang, itu terhitung sebagai milik Shen Qingqiu.

Luo Binghe benar-benar sangat berjuang sangat keras. Dalam setengah jam terakhir, ia mengerahkan kekuatan untuk langsung melampaui Gongyi Xiao dan Liu Mingyan, si peringkat pertama dan kedua, lalu menduduki puncak daftar, membuat Shen Qingqiu memperoleh keuntungan dua kali lipat.

Pada saat itu, ia jelas memegang pola pikir bahwa keuntungan diperoleh dari sejumlah uang dan penghiburan, tetapi sekarang ia sedikit rugi.

Terlebih, dulu ia sudah menyerahkan hal-hal ini pada Luo Binghe untuk ditangani. Ia tidak perlu khawatir soal apakah semua harus dipilah-pilah dan disimpan sebelum digunakan untuk hal lain dan bagaimana menggunakannya. Kini, justru Mingfanlah yang bertanya, apa yang harus dilakukan dengan semua itu.

Shen Qingqiu berpikir sejenak, lalu berkata, “Simpan itu dulu.”

Ming Fan sebenarnya ingin bertanya lebih detail, seperti di mana harus ia letakkan, tapi ekspresi Shizun benar-benar tak bisa dikatakan baik, sehingga ia takut untuk bertanya lebih lanjut. Ia berpikir, tentunya tak apa-apa jika ia menaruhnya di tempat Luo Binghe biasa menaruh barang-barang, lalu ia segera undur diri.

Selama beberapa hari, semua murid Puncak Qing Jing sangat berhati-hati dan sebisa mungkin menghindari kolam ranjau lantaran takut menyenggol tali sumber kesakitan shizun mereka. Mereka semua berpikir bahwa ia akan membaik dalam beberapa hari. Tetapi, siapa yang mengira jika setelah lebih dari setengah bulan Shen Qingqiu tampak berangsur kembali normal, akhirnya suatu hari saat mendekati waktu makan malam, tiba-tiba mereka mendengar Shen Qingqiu memanggil nama Luo Binghe dua kali di rumah bambu.

Dengan suara duk duk duk, Ning Yingying tergesa-gesa masuk dan membuat Shen Qingqiu terperanjat. "Apa yang kaulakukan sampai tiba-tiba masuk ke rumah? Anak gadis begini ributnya. Sikap macam apa ini?"

Mata Ning Yingying merah, seperti kelinci kecil. Katanya, "Shizun, Anda ... apa pun yang ingin Anda makan, aku akan memasaknya untuk Anda."

Shen Qingqiu batuk. "Tidak usah. Kau keluarlah dan bermain."

Ning Yingying mengentakkan kakinya dan berkata, "Shizun! Sekalipun tidak ada Ah Luo, tapi Anda ... tapi Anda masih punya kami, murid yang lain. Anda ... hilang akal seperti ini, murid ... murid-murid bisa mati khawatir."

Dalam setengah kehidupannya, Shen Qingqiu tidak pernah berpikir bahwa kata hilang akal akan digunakan untuk dirinya.

Kenyataannya, saat sudah mencapai dasar kultivasi Jindan, tidak masalah apakah ia makan atau tidak. Ia hanya bermulut rakus dan tiba-tiba ingin makan camilan. Dan lagi, kebetulan ia lupa bahwa ia telah menendang Luo Binghe ke Jurang Tak Berujung. Bagaimana bisa ia dicap hilang akal?

Shen Qingqiu membuka mulutnya, tapi kesulitan mengklarifikasi. Melihat Ning Yingying cemas hingga hampir menangis, ia buru-buru gantian menghiburnya dan bersumpah bahwa tadi ia keceplosan, kemudian Ning Yingying berhenti.

Setelah membujuknya keluar, Shen Qingqiu mendesah panjang dan tiba-tiba merasa bahwa gadis kecil yang selalu manja dan cengeng di novel aslinya, yang selalu menyebabkan masalah dan jadi beban, benar-benar telah tumbuh dewasa.

Ingat, ia anggota harem Luo Binghe! Jelas dialah yang seharusnya menangis keras sambil mengentak-entakkan kaki di tanah, tetapi pada akhirnya ia masih tahu bagaimana menghibur Shizun.

Apa ini bisa dianggap sebagai dampak positif kecil dari didikannya?

Bagaimanapun, tidak bisa terus begini lagi!

Jelas, ia membesarkan protagonis pria, si Domba Kecil. Tetapi, mengapa sekarang seperti protagonis prialah yang sudah membesarkannya di penangkaran? Siapa yang ia takuti dengan wajah janda yang suaminya sudah meninggal karena baru beberapa hari tidak melihatnya?

Tidak, aku? Cuih! Shen Qingqiu menampar dirinya sendiri dalam hati.

Siapa yang bilang wajah janda? Suami siapa yang mati? Bisa mengucapkan kata-kata ini dengan sembarangan; memang, ia hidup semakin dan semakin mundur. Orang jahat tidak bisa mengatakan hal-hal yang baik (1). Harus dipukuli!

Tetapi, mungkin karena Luo Binghe sudah pergi, ia benar-benar agak kesepian.

Terutama, saat ia berpikir bahwa lima tahun kemudian, saat mereka bertemu lagi, mantan guru nan penuh kasih dan murid berbakti (...) semua akan berubah menjadi pisau di balik senyuman dan niat membunuh yang tersembunyi.

Shen Qingqiu membawa kembali puing-puing pedang Zheng Yang, lalu menggali liang di belakang rumah bambu Puncak Qing Jing. Tanda didirikan dan gundukan pedang dibangun. Manakala orang lain melihatnya menatap monumen kosong itu, mereka mengira ia merindukan murid kesayangannya dan mereka tidak bisa menahan desahan atas kasih sayang nan mendalam antara guru dan murid itu. Nasib mempermainkan manusia. Hanya ia sendiri yang tahu bahwa apa yang ia kesahkan dengan sedih dalam pusara pedang, yang terkubur dan tidak akan pernah kembali, ialah pemuda sehangat matahari itu.

Apa yang benar-benar membuatnya depresi dan berderai air mata adalah pesan pengingat tak manusiawi yang dikirim oleh sistem setelah beberapa hari tanpa kabar.

【Selamat! Anda telah berhasil menyelesaikan misi krusial: "Legenda Dimulai: Kejatuhan dan Kelahiran Kembali Luo Binghe". Hadiah: poin kepuasan protagonis 10.000. 】

Sebelum Shen Qingqiu bahkan memiliki kesempatan untuk bahagia, tak lama ....

【Namun, pada saat yang sama, karena keadaan khusus, poin baru diaktifkan: tingkat patah hati Luo Binghe. Karena poin patah hati terlalu tinggi, kepuasan protagonis diatur ulang ke nol. Silahkan lanjutkan usaha Anda! 】

Atur ulang ke nol ... atur ulang ke nol ... atur ulang ke nol ....

Empat kata besar itu berputar-putar tanpa henti di benak Shen Qingqiu ....

Apa-apaan level patah hati ini!

Bukankah aku sudah memberitahumu untuk tidak sembarangan mengaktifkan poin aneh?!

Enyah! Luo Binghe benar-benar putramu. Bahkan patah hatinya mendapat nilai poin sendiri!

Setelah bekerja menjadi sapi dan kuda selama 30 tahun, ia kembali ke zaman sebelum pembebasan dalam semalam. Jadi penjahat sangat sedih; hatinya di seberang Samudra Pasifik(2).

Karena ia sendiri tidak bahagia, tentu saja ia harus mencari ketidakbahagiaan orang lain.

Jadi, Shen Qingqiu meminta Ming Fan untuk menjalankan tugas dan mengantar surat. Ia mengundang Shang Qinghua ke rumah bambu.

Shang Qinghua meletakkan cangkir teh porselen putih salju dan berkata sambil tersenyum, “Puncak Qing Jing Shen-shixiong benar-benar sunyi dan elegan. Bahkan cangkir teh kecil sangat indah. Keeleganan ini benar-benar membuat Qinghua malu."

Puncak Qing Jing dan Puncak An Ding selalu memikirkan urusan mereka sendiri. Shen Qingqiu pendiam dan dingin. Jarang ia berinisiatif untuk mengundang tetamu. Kali ini, ia benar-benar mengirim murid ke Puncak An Ding untuk menyerahkan surat dan mengundang orang. Shang Qinghua kesulitan mengetahui apa alasannya. Jika Shen Qingqiu mengulurkan tangan bukan untuk menampar wajah tersenyum orang, ia tidak salah langkah jika memberi pujian terlebih dahulu.

Shen Qingqiu membubarkan murid-muridnya, menutup pintu, dan mendesah. "Shidi berkata demikian, aku jadi melihat hal-hal dan merindukan sesuatu lagi. Di rumah Qing Jing ini, setiap rumput dan pohon, setiap cangkir dan piring, semua diatur oleh muridku."

Shang Qinghua juga mendesah. "Ah, Luo-shizi(3) pemuda berbakat. Sayang sekali. Klan iblis itu menyebabkan kita banyak kerugian. Itu benar-benar memuakkan. Seluruh dunia sedih. Shen-shiziong, aku turut berbelasungkawa."

Shen Qingqiu berkata pelan, “Jika Shang-shidi benar-benar merasa kasihan, tidak akan ada tragedi seperti itu."

Setelah mendengarnya, Shang Qinghua membeku.

Setelah beberapa saat, ia tersenyum kembali, seperti tak ada yang salah. "Shen-shixiong, apa maksudnya ini? Apa mungkin kau menyalahkanku karena lemah dalam mengawasi Puncak An Ding? Jika demikian, shidi ini memang harus menebus kesalahan di sini."

Shen Qingqiu mengisi lagi secangkir teh untuknya. Ia berkata, “Di mana lemahnya? Jelas itu kelewat memaksakan diri. Bahkan, makhluk-makhluk iblis, seperti laba-laba berkepala hantu, nu yuan chan, dan elang tulang yang tidak pernah memasuki Alam Manusia atas kemauan mereka sendiri, ditemukan. Bagaimana Shixiong bisa menyalahkanmu atas pengawasanmu yang buruk?"

Shang Qinghua tiba-tiba bangkit; wajahnya berubah warna dengan cepat. “Penguasa Puncak Shen, jangan bicara keterlaluan!"

Shen Qingqiu meletakkan tangannya di pundak Shang Qinghua dan bertanya dengan serius, “Mengapa Shang-shidi begitu bersemangat? Mari duduk dan bicara! Aku akan memanggilmu, lalu apa kau berani menjawab?”

Shang Qinghua mencibir dan menyingkirkan tangannya, lalu berkata, “Apa yang tidak berani? Orang yang dipanggil Shang(4) ini telah meyakini bahwa hati nuraninya bersih, apa mungkin aku takut akan tuduhan paksamu?"

Shen Qingqiu berkata, "Pesawat Menembak ke Langit?"

Seketika, seperti ada petir ilahi sembilan hari yang menghantam kepala Shang Qinghua, membuatnya tak bisa berkata-kata.

Setelah beberapa saat, ia gemetaran dan berkata dengan terbata-bata, “Kau … bagaimana kau tahu ID-ku?"

Shen Qingqiu melihat reaksinya yang seolah baru disambar petir.

Ia hanya ingin menilai apakah Shang Qinghua sudah membaca Jalan Iblis Dewa yang Arogan dengan mengamati reaksinya ketika mendengar nama itu. Sepertinya ... ia lebih dari pembaca?!

Setelah tiga detik, Shen Qingqiu mencengkeramnya.

"Itu kau? Ayah(5) selesai membaca bukumu. Apa mungkin aku tidak tahu ID-mu? Jika bukan karena Mobei-Jun muncul dan kau tidak sengaja mengatakan sesuatu, aku benar-benar tidak tahu dari mana kau datang, Master Besar!"

Saat itu, di detik Shang Qinghua melihat Mobei-Jun mendadak muncul, ia tanpa sengaja berkata, "WTF!"

Dan pada saat itu, Shen Qingqiu belum mendengarnya dengan jelas. Itu mengapa ia tidak memperhatikan meski kemudian semakin ia pikirkan, semakin ia curiga.

Sebagai dalang di balik layar (logistik), Shang Qinghua berada di bawah tekanan plot yang tak terelakkan, tetapi ia tidak melepaskan Badak Piton Bulan Hitam yang harusnya tak punya banyak adegan. Awalnya, ini sangat mencurigakan, tetapi apabila ditafsirkan sebagai kesengajaan dalam menghalangi perkembangan plot dan memutus sumber tragedi Luo Binghe yang dilempar ke Jurang Tak Berujung, itu masuk akal.

Keduanya saling menatap dalam diam dan berlomba untuk tahu siapa yang lebih terkejut(6).

Setelah beberapa saat, Shen Qingqiu berkata, “Menggali lubang dan tidak diisi! Petunjuk-petunjuk tidak valid! Poin-poin petir di mana-mana! Tulisan anak SD! Jika kau menulis novel harem, tulislah novel harem yang benar! Kenapa kau bermain-main dengan kekerasan fisik dan mental secamam itu?"

Shang Qinghua membalas, " ... aku juga korban. Bagaimanapun, aku penulisnya. Kalau tidak pindah ke tubuh protagonis, setidaknya pindah dengan sistem, 'kan? Siapa yang tahu kalau saat mencolokkan kabel ke stopkontak dan tersengat listrik, sistem memberiku peran secara acak dan mencocokkanku dengan serdadu umpan meriam?"

Shen Qingqiu mencibir, “Masih lebih baik dariku. Kalau identitas penyamaranmu terungkap dan kau langsung dibunuh oleh Mobei-Jun untuk melenyapkan bukti, baik-buruknya kau langsung mati, sedangkan aku dipotong menjadi sesuatu oleh Luo Binghe sendiri, kau ingat?"

Balas Shang Qinghua “Sudah berapa tahun kau dilahirkan kembali? Begitu kau dilahirkan kembali, kau sudah di level guru besar, 'kan? Tapi, aku sudah pindah sejak bayi. Apa kau pernah mengalami banyak hal di masa kecilmu yang miskin dan menyedihkan, juga masa menjadi murid luar yang tidak dianggap serius? Apa kau punya pengalaman sebanyak aku?"

Tidak ada hasil dari kompetisi tragedi itu dan kesimpulannya adalah bahwa setiap orang setali tiga uang. Shang Qinghua mendesah sedih dan berkata, "Aku benar-benar bertemu seorang pembaca. Takdir, takdir. Satu dari empat peristiwa gembira kehidupan adalah berjumpa kawan lama di tanah asing. Apa nama ID Zhongdian Literature-mu? Barangkali kita kenalan lama."

Shen Qingqiu berkata, "Timun Tak Tertandingi."

Shang Qinghua berpikir sejenak, lalu berkata, "Ada sedikit kesan. Apa kau yang luar biasa ganas di salah satu komentar yang meminta untuk mengebiri penjahat? Itu waktu kau, ehem, waktu Shen Qingqiu asli punya hasrat pada Ning Yingying ...."

Shen Qingqiu terdiam, lalu katanya, "Aku tidak percaya kau cuma punya kesan soal yang satu ini. Jangan bawa-bawa masa lalu!"

Ia berkata dengan tegas, "Sudahi omong kosong ini! Alasanku mencarimu hari ini adalah untuk berdiskusi karena setelah Konferensi Aliansi Dewa, aku tiba-tiba terpikirkan satu cara yang mungkin bisa menyelesaikan persoalan bersama kita."

—End of Chapter 28—

Catatan kaki

1. Orang jahat ... hal-hal baik: teks aslinya adalah anjing tidak bisa meludahkan gading. Di sini, kemungkinan besar mengacu pada peran Shen Qingqiu sebagai penjahat.

2. Hati ... Pasifik (心塞太平洋): perasaan pesimis, tawar hati, dlsb yang setara.

3. Shizi: keponakan dari guru.

4. Orang bernama Shang: 尚某 maksudnya adalah seseorang (yang pasti) bernama Shang.

5. Ayah (老子): artinya ayah, tapi bisa juga cara mengatakan aku dengan nada lucu/ bercanda dan bisa juga marah.

6. Siapa ... terkejut: teks aslinya 外焦里嫩 yang secara literal berarti renyah di luar, lembut di dalam. Namun, dalam bahasa internet maksudnya, mendeskripsikan perasaan kuat sampai rasanya seperti tersambar petir atas suatu kejadian. Dalam konteks ini, artinya terkejut.

<<Sebelumnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Scum Villain's Self-saving System #1

Sinopsis "The Scum Villain's Self-saving System"

The Scum Villain's Self-saving System #15