The Scum Villain's Self-Saving Sistem #17

Chapter 17: Taking the Wrong Script (Part 2)


Akan tetapi, hal yang menakutkan dari Iblis Mimpi adalah bahwa ia terbaik dalam membangkitkan ketakutan, kemarahan, dan rasa sakit paling primitif di hati manusia, serta merobohkan pertahanan psikologis. Oleh karena itu, selama ratusan tahun yang tak terhitung ini, tak ada seorang pun (yang dikenal) dapat membebaskan diri.

Shen Qingqiu selalu ingin mengomplain soal pegaturan dalam kisah novel yang asli. Iblis itu diceritakan sangat hebat, tetapi ia diseret dari tempat satu ke tempat lain oleh Luo Binghe dan Ning Yingying, dua remaja tanggung yang kemudian mematahkan ilusi. Dan, Master Agung Pesawat Menembak ke Langit, jangan kelewat kejam pada senior di klan iblis!

Luo Binghe tiba-tiba bergegas ke depan, seperti hendak menyibak kerumunan anak-anak jalanan yang mengeroyoknya, tetapi tangannya cuma menembus tubuh samar mereka. Ia tak dapat menyingkirkan ilusi sama sekali. Kendati demikian, ia terus menghujani bocah-bocah itu dengan tinju.

Shen Qingqiu cepat menangkap tangan Luo Binghe dan menstabilkan tubuhnya. Dengan tenang, ia berkata: “Lihat? Kau tidak bisa menyentuh mereka. Ini hanya jebakan Iblis Mimpi.”

Jika ini Luo Binghe setelah kekuatannya dibuka, sepuluh ribu iblis mimpi sekalipun hanya akan menunjukkan tak lebih dari tipuan kecil di matanya. Pasalnya, darah iblis Luo Binghe belum terbangun, tetapi ia sudah jauh memasuki kenangan dan mimpi yang suram. Dalam mimpi, yang bisa ia lihat hanya ketidakberdayaannya.

Tiba-tiba, ilusi kecil kedua orang itu terpelintir dan menjadi pemandangan lain.

Perasaan Shen Qingqiu tak baik. Ia dibawa tanpa sadar dan diserang!

Ini adalah gubuk bobrok dengan satu tempat tidur, meja kecil yang bengkok, dian yang redup di atas meja, dan bangku kecil.

Seorang wanita tua kuyu berbaring di tempat tidur, lalu mencoba untuk duduk dan menyandarkan punggung, tapi masih tak mampu melakukannya. Sesosok kecil bergegas masuk melewati pintu. Luo Binghe yang masih remaja awal dan berwajah lembut, menopang wanita itu. Liontin giok masih tergantung di lehernya. Ia berkata dengan cemas, “Ibu, kenapa bangun lagi? Bukankah Ibu baru saja bilang, Ibu akan baik-baik saja kalau beristirahat?"

Wanita itu terbatuk. "Tidak ada gunanya berbaring ... lebih baik bangun dan mencuci pakaian."

Luo Binghe kecil berkata, "Aku sudah menyelesaikan pekerjaan Ibu. Ibu, berbaringlah dan tunggu aku merebus obatmu! Minum obat, supaya tubuh Ibu membaik, lalu bekerja!"

Shen Qingqiu sudah tahu adegan ini, tetapi ketika benar-benar terjadi di depan mata, ia tak bisa tetap acuh tak acuh.

Kulit wanita itu keabuan. Ia sedang berada di ambang ajal lantaran sakit. Ia tersenyum dan menyentuh puncak kepala Luo Binghe. "Binghe anak yang sangat baik."

Luo Binghe kecil mengangkat wajahnya, lalu menunjukkan tersenyum lebar. "Ibu, Ibu ingin makan apa?"

Wanita itu berkata: “Nafsu makanku semakin berkurang. Bubur putih yang dibuang Tuan muda kita terakhir kali ... rasanya, Ibu ingin mencicipinya, tapi Ibu tidak tahu apa masih ada sisa di dapur."

Luo Binghe kecil dengan penuh semangat mengangguk dan berkata, "Aku akan pergi dan memintanya untuk Ibu!"

Wanita itu berulang kali menasihati, "Mintalah! Kalau tidak ada apa-apa lagi, ambil saja sup ringan dan air untuk mengisi perutmu. Jangan memintanya dari Tuan muda!"

Luo Binghe setuju dan berderap keluar seperti embusan angin. Wanita itu berbaring sebentar, lalu mengeluarkan jarum dan benang dari bawah bantal. Ia mulai mengerjakan pekerjaan wanita.

Cahaya dian di dalam ruangan semakin redup. Luo Binghe tak bisa berpikir jernih, lalu mengulurkan tangan untuk mengambil sesuatu. Shen Qingqiu meraih tangannya dan berkata dengan nada tajam, "Luo Binghe, lihat dengan jelas! Ini bukan ibumu. Kau bukan lagi anak yang dipermalukan dan tidak berdaya untuk melawan!"

Salah satu kekuatan Iblis Mimpi adalah membuat orang semakin trauma ketika pikirannya semakin terjebak. Seperti Luo Binghe sekarang. Ia sangat tidak stabil dan itu sangat berbahaya bagi jiwanya. Kedua, ia harus ingat bahwa ia tak boleh menyerang "orang" yang muncul dalam mimpi.

Semua "orang" diciptakan dari kesadaran dan hati pemimpinya. Setelah menyerang mereka, sebenarnya ia menyerang dirinya sendiri. Banyak orang yang karena tidak tahu atau tidak bisa mengendalikan emosi, menyerang "orang-orang" ciptaan mimpi mereka dan mereka jatuh ke dalam tidur kekal. Jika Luo Binghe tertidur lama, tentu Shen Qingqiu akan terjebak dalam mimpinya juga.

Pemandangan di sekitar tak bisa diprediksi. Mimpi buruk ini merupakan kumpulan kisah pasang-surut dan luka dalam hidupnya selama sepuluh tahun. Tiba-tiba, adegan berubah dan memperlihatkan Luo Binghe kecil yang memohon juru masak untuk memberi ibu angkatnya semangkuk bubur untuk dimakan, tetapi ia diejek oleh anak kecil di rumah majikannya itu. Tak lama, adegan beralih pada masa ketika ia pertama kali masuk ke Puncak Qing Jing. Kakak-kakak seperguruannya memaksa dan membuat masalah dengannya. Sosok kurus itu pun berusaha keras untuk memegang kapak berkarat, membawa ember, dan berjalan semakin lambat di tangga panjang. Satu-satunya giok berharganya direnggut dan tak pernah ditemukan lagi ....

Adegan kacau menumpuk satu demi satu. Saat ini, Luo Binghe tak bisa melihat atau mendengar apa pun, kecuali gambar dan ingatan yang cerai-berai. Hanya kebencian, keputusasaan, rasa sakit, ketidakberdayaan, dan kemarahan saat-saat itulah yang saling melilit, lalu seakan menjadi gumpalan yang bergolak di dada dan pikirannya.

Satu-satunya cara untuk membuyarkan mimpi buruk adalah dengan menguraikan simpul hati, sehingga mimpi itu akan kalah dengan sendirinya. Luo Binghe mengepalkan tangan, tulang-tulang jarinya bergemeletuk, napasnya semakin tidak stabil, merah matanya tak wajar, dan energi spiritualnya mengalir ke seluruh tubuhnya, seolah keinginan untuk menyerang terus menjadi. Shen Qingqiu merasa, sangat berbahaya jika berdiri di sisinya!

Shen Qingqiu tegas berkata, “Tenangkan hatimu! Jangan menyerang ilusi! Memukul mereka hanya akan menyakiti dirimu sendiri."

Akan tetapi, Luo Binghe sudah tak bisa mendengar kata-katanya. Tangan kanannya terangkat, energi spiritual melonjak di telapak tangannya dan terbang keluar, lalu lurus-lurus ia arahkan pada orang-orang yang tertawa riuh dalam ilusi!

Shen Qingqiu menjerit dalam hati. Tanpa peduli betapa menyakitkannya itu, tubuhnya bergegas dengan cepat, menghalangi ilusi, dan menghalau pukulan kritis ini. Kebetulan, lantaran badan Luo Binghe yang lebih pendek, pukulan itu mengenai perut bagian bawahnya.

Dalam sekejap, Shen Qingqiu merasa seperti ditendang oleh kaki gajah dan penglihatannya menggelap. Jika bukan mimpi, ia khawatir darahnya akan muncrat dari mulut.

Layak menjadi protagonis!

Shen Qingqiu mengeluarkan air mata. Luo Binghe jelas-jelas hanya seorang murid kecil. Mengapa ia bisa menyerang dengan kekuatan yang begitu besar? Tampaknya, sejak fungsi OOC dinonaktifkan, tak hanya tidak ada pencapaian besar, tetapi juga ia terus menghalau bahaya, menghalau bahaya, menghalau bahaya, dan mengorbankan diri dengan menjadi perisai bagi orang lain!

Dengan serangan Luo Binghe, ilusi di sekitarnya hancur. Sosok serta benda pecah menjadi ribuan keping, seperti repihan kaca. Ilusi tempat mereka berdua berada berubah menjadi hutan belantara di pegunungan terpencil. Langitnya biru tua dan bulan tunggal keemasan yang dingin(1) itu menggantung tinggi di atas kepala mereka.

Begitu ilusi menghilang, Luo Binghe langsung tersadar. Pertama kali yang ia lihat adalah Shen Qingqiu yang tidak mampu berdiri dan bertelut dengan satu lutut dalam keadaan linglung. Kemudian, ia melihat telapak tangannya dan ada jejak kekuatan spiritual mengalir ke ujung jarinya. Samar-samar, ia mengingat apa yang ia lakukan barusan, lalu mukanya sontak memucat.

Luo Binghe bergegas ke sisi Shen Qingqiu, lalu menopangnya. Ia cemas dan menyesal. "Shizun! Anda ... kenapa Anda tidak melawan?"

Dengan energi spiritual Shen Qingqiu, sangat mungkin baginya untuk membahayakan Luo Binghe. Jika dua energi spiritual bertabrakan di ruang sempit, yang kuat akan menang. Tak hanya bisa mengatasi serangan Luo Binghe, ia juga bisa bangkit dan melawan.

Shen Qingqiu berkata dalam hati, "Anak bodoh." Lalu, dengan lemah ia berkata, "Aku tidak ingin kau terluka. Kalau aku membalas dan menyakitimu, apa artinya?"

Luo Binghe mendengarkan suara lemah Shizun dan bahkan berpikir untuk meletakkan telapak tangannya di dada dan membunuh dirinya sendiri. "Tapi, yang terluka sekarang adalah Shizun ... murid ini harus mati sepuluh ribu kali lipat!"

Belum lama tiga pertandingan dengan Alam Iblis berlalu, Shizun terluka demi dirinya lagi. Kali ini, sang guru terkena pukulannya!

Shen Qingqiu melihat wajah anak itu dipenuhi penderitaan karena menyalahkan diri sendiri. Ia pun melunak seketika, lalu menghiburnya. "Kultivasi shizun ini kuat. Dipukul beberapa kali tidak masalah."

Luo Binghe lebih memilih Shen Qingqiu memukulinya dengan kejam dan mengomelinya karena marah seperti sebelumnya. Bahkan jika ia harus mengabaikan sinisme, ia merasa lebih nyaman. Tetapi, mendengar Shen Qingqiu masih bertutur kata dengan lembut seperti itu, ia dibuat terdiam. Ia hanya tak tahu harus berbuat apa.

Setelah beberapa saat, ia berkata dengan lirih, "Ini semua salahku."

Tidak, tidak, tidak! Itu bukan salahmu. Pada tahap awal, kau mengambil rute bunga putih kecil yang lucu, hangat, dan lembut yang ditinggalkan. Bagaimana bisa kau menyalahkan diri sendiri untuk hal ini?

Shen Qingqiu mengira, Luo Binghe telah jatuh dalam jeratan refleksi diri dan memasukkan masalah ini ke hati. Dengan sabar, ia berkata, “Itu bukan urusanmu. Orang-orang Alam Iblis punya cara tercela yang tidak bisa dihindari. Tapi, jika tidak ingin hal serupa terjadi di masa depan, kau harus menjadi lebih kuat."

Apa yang ia katakan adalah murni karena perasaan sentimental. Ini dunia dewa dan iblis, di mana yang lemah bisa memakan yang kuat. Menjadi lebih kuat adalah satu-satunya jalan untuk memastikan bahwa orang tidak akan mengikuti arus di dunia ini dan akhirnya menjadi tumbal!

Hati Luo Binghe tergerak, tetapi ia tidak berbicara. Tiba-tiba, ia mengangkat kepala dan menatap tajam Shen Qingqiu.

Jantung Shen Qingqiu berdebar kencang.

Mata sehitam obsidian Luo Binghe memancarkan cahaya yang lebih cerlang dari bulan dan bintang.

Ini ... tatapan semacam ini!

Tatapan ini dipenuhi keyakinan teguh dan semangat membara yang terpancar dari mata protagonis!

Mungkinkah ... aku sudah menjadi bintang pencerahan bagi perjalanan ke depan dalam kehidupan protagonis?

Luo Binghe bertelut di samping Shen Qingqiu dan berkata dengan lantang, "Aku mengerti."

Tunggu sebentar! Apa lagi yang kaupahami? Bisakah kau tidak berkata setengah-setengah setiap saat? Beri tahu sisanya padaku!

Ia tak menyadari bahwa ketika kata-kata ini keluar dari mulut Luo Binghe, anak itu tidak menyebut dirinya murid ini. Luo Binghe mengepalkan tangan kuat-kuat dan berkata, "Mulai sekarang, hal-hal ini ... aku pasti tidak akan membiarkannya terjadi lagi."

Shen Qingqiu menjawab dengan gumaman singkat.

Apa yang sedang terjadi? Tiba-tiba ada perasaan "sangat meyakinkan dilindungi oleh protagonis". Apa yang sedang terjadi?

Meyakinkan bokongku! Kelak, orang ini akan memutilasimu jadi tongkat manusia. Bangun dan sadarlah sedikit, Shen Qingqiu!

Menjadi mentor di jalan kehidupan protagonis telah memberi Shen Qingqiu kesia-siaan maksimal yang membuatnya sangat puas meski rasanya tidak nyaman.

Sial. Awalnya, rasa percaya untuk "menjadi lebih kuat demi melindungi orang-orang penting" harusnya timbul saat protagonis bertemu dengan tokoh utama wanita berpenampilan menawan, lembut, dan menyedihkan, yang rela terengah-engah serta terluka demi membantunya. Menurut pengertian ini, Sistem, bukankah kau menumpuk semua adegan protagonis wanita padaku?


—End Chapter 17—


Catatan kaki

1. Bulan dingin: saya agak bingung dengan yang ini karena 冷 bisa berarti dingin dan bisa juga kesepian. Akhirnya, saya pakai yang pertama gara-gara istilah cold moon memang ada. Itu untuk menyebut bulan purnama di bulan Desember.


<<Sebelumnya               Selanjutnya>>


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Scum Villain's Self-saving System #1

Sinopsis "The Scum Villain's Self-saving System"

The Scum Villain's Self-saving System #15